5 Foto Tragis Ini Tidak Sengaja Menangkap Kematian

Fotografi mempunyai kemampuan yang hebat dalam menangkap sebuah momen yang bisa Anda lihat lagi kapanpun juga. Tetapi sebuah foto tidak pernah berbohong, dan beberapa memori yang dihasilkan dari sebuah foto terkadang lebih baik tetap tersimpan dalam relung gelap ingatan.

Artikel ini membahas 5 lagi foto yang diambil sesaat menjelang kematian seseorang. Mulai dari foto sesaat sebelum seorang napi dibunuh dari belakang hingga foto yang tidak sengaja menangkap gambaran pembunuh sedang membidiknya. Berikut daftar 5 foto yang tidak sengaja menangkap kematian.

1. Carl Williams


Carl Williams adalah seorang narapidana yang dipenjara karena tersangkut kasus peredaran narkoba dan pembunuhan. Carl juga adalah figur sentral dalam rangkaian pembunuhan antar gang di Melbourne, Australia. Foto ini diambil ketika Carl sedang menjalani hukuman seumur hidup.

Dalam foto di atas, nampak Carl Williams sedang duduk membaca koran, tanpa sadar di belakangnya berdiri seorang napi lain bernama Matthew Charles Johnson yang membawa sepotong pipa besi. Sesaat setelah foto CCTV ini diambil, Carl Williams dihajar dari belakang hingga tewas.

2. Korban bunuh diri di Nepal


Foto yang menggambarkan seorang pria hanya berjarak beberapa centimeter dari lantai beton di atas diambil pada tanggal 11 September 2013 di depan sebuah pusat pertokoan di Nepal, ketika seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya bunuh diri dengan cara melompat dari atas atap pusat perbelanjaan tersebut. Meskipun petugas penyelamat telah membujuknya untuk membatalkan aksi nekatnya tapi pria malang ini tetap melanjutkan niatnya.

Pria tersebut ternyata baru saja dipecat dari pekerjaannya, setidaknya demikian yang dia sampaikan kepada petugas penyelamat. Pria itu akhirnya tewas seketika, sedetik setelah foto ini diambil.


3. Pavel Kashin


Olahraga parkour meskipun nampak mengagumkan tetapi sangat berbahaya. Di Russia saja, setidaknya telah 20 orang kehilangan nyawanya ketika beraksi parkour, dan nampaknya hal ini tidak menghentikan para pecintanya untuk tetap melakukan olahraga ini. Salah seorang di antaranya bernama Pavel Kashin yang biasa melakukan aksi berbahaya bersama teman-temannya di berbagai gedung tinggi.

Meskipun dikenal sangat berpengalaman dan berbakat, namun tak urung Pavel pernah sekali melakukan kesalahan dan itu harus dibayarnya dengan nyawa. Foto di atas diambil beberapa saat sebelum dia kehilangan keseimbangan dan jatuh dari atas bangunan berlantai 16.

4. Duo teknisi Belanda


Empat orang teknisi sedang melakukan perawatan rutin turbin angin di Ooltgensplaat, Belanda ketika tiba-tiba api membakar gondola yang mereka gunakan untuk naik ke atas turbin. Dengan terbakarnya gondola tersebut, maka hilang pula satu-satunya jalan keluar mereka dari api yang membara.
Dua orang diantara para teknisi terjebak di atap turbin sementara dua orang lain berhasil selamat setelah berhasil mencapai tangga di dalam turbin. Salah seorang diantara mereka memutuskan melompat dari atap turbin dan langsung tewas, sementara yang lain tetap berada di tempat dan mati terbakar. Dalam foto di atas nampak dua orang teknisi yang berusia 19 dan 21 tahun itu berpelukan sesaat sebelum salah seorang diantaranya melompat.

5. Reynaldo Dagsa


nampak pembunuh sedang membidiknya (belakang)
nampak pembunuh sedang membidiknya (belakang)
Ketika seseorang sedang berkuasa, biasanya tidak sedikit orang yang menginginkan kematiannya. Salah satunya adalah Reynaldo Dagsa, seorang politisi Filipina yang ditembak mati pada tahun baru 2011. Foto di atas diambil oleh Reynaldo sesaat sebelum dua peluru menembus dadanya.
Ketika isteri, anak, dan mertuanya berpose tersenyum di garasi rumah, seorang pembunuh nampak membidik di belakang mereka. Meskipun segera dilarikan ke rumah sakit, Reynaldo Dagsa akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya. Berbekal foto dalam kamera di atas, pembunuh Reynaldo yang bernama Michael Gonzales dapat segera ditangkap.

Kalau menurut Anda, foto mana yang paling tragis? Silahkan tulis pendapat Anda di kolom komentar di bawah. Terimakasih.