Welcome To My Thread
klikdokter.com - Sama seperti bahaya rokok untuk gigi, produk tembakau tanpa asap (misalnya, tembakau yang dihirup dan dikunyah) mengandung setidaknya 28 bahan kimia yang terbukti meningkatkan risiko kanker mulut serta kanker tenggorokan. Tembakau tanpa asap juga bisa mengiritasi jaringan gusi dan menyebabkan gusi menyusut dari gigi. Setelah jaringan gusi menyusut, akar gigi menjadi terbuka sehingga dapat menambah risiko gigi rusak.
Mengurangi frekuensi merokok dapat membantu menurunkan risiko penyakit gusi. Sebuah penelitian menemukan bahwa perokok yang mengurangi kebiasaan merokok menjadi kurang dari setengah bungkus sehari hanya memiliki risiko penyakit gusi tiga kali lebih besar dari non perokok.
Maka hindari rokok dan lakukan upaya pencegahan sejak dini, tentu saja dengan tidak membiarkan gigi berlubang dan menjaga kebersihannya:
- Menyikatgigi minimal 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Gunakanlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan pasta gigi yang seperti Pepsodent Sensitive Expert Gum Care yang mampu membantu merawat gigi dan gusi sensitif.
- Rutin mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan dan perawatan.
- Mengkonsumsi makanan sehat, menghindari makanan manis dan minuman soda.
Sumber: http://klikdokter.com/rubrikspesiali...kesehatan-gigi
Semoga Bermanfaat :peace::peace: