Monday, March 30, 2015

Anak Muda Thailand Terserang 'Virus' Gengster Meksiko

Anak Muda Thailand Terserang 'Virus' Gengster Meksiko
Trend berpenampilan ala gangster Mexico saat ini tengah mewabah di kalangan anak muda Thailand. Semua gaya pun diaplikasikan dan menjadi hits di kalangan anak muda.

Kaos atau workshirt berukuran XXL, celana Dickies gombrong menjadi syarat wajib bagi anak muda gaul di sana. Tak hanya itu, potongan rambut dan semuanya yang ada pada gangster Meksiko pun coba diterapkan oleh mereka.

Tak hanya sebuah trend, ini menjadi sebuah gaya hidup bagi penganutnya. Dari sini munculah nama gang seperti Balcony Pain, D Sixty, Fratez dan masih banyak lagi yang bermunculan. Namun, jangan beranggapan negatif dulu. Meski mereka meniru semua atribut para gangster, bukan berarti mereka juga menerapkan perilaku kriminal.

Dari seluruh nama gangster yang ada tak satupun yang menerapkan gaya hidup Latino gangster yang akrab dengan pencurian, perang antar gang hingga penjualan narkoba. Anak muda ini hanya mengagumi gaya hidup, pakaian serta persaudaraan yang dijalin. Dari semua penganut fashion ala Latino Gangster, mereka juga pekerja kantoran bahkan ada yang menjadi anggota Polisi

"Aku Yak Yai bergabung di Fratez. Menjadi anggota Polisi di siang hari dan malam hari aku adalah gangster," ujarnya seperti dikutip dari Coconut Bangkok. Tentu saja Polisi ini juga memiliki tato di badannya sama seperti anggota gangster lainnya. Namu, tato ini baginya adalah sebuah ekspresi sekaligus apresiasi terhadap apa yang mereka sukai.

Namun budaya ini tentu saja masih dianggap asing di Thailand sendiri. Bahkan, tak sedikit yang menilai bahwa ini adalah sebuah perkumpulan berbahaya, tetapi selama ini tak ada laporan mengenai kejahatan yang dilakukan oleh para gangster tersebut.

Blog Archive