Tuesday, March 24, 2015

Cerita Nando minta maaf dan kabur usai hina Nyepi di Facebook

Cerita Nando minta maaf dan kabur usai hina Nyepi di Facebook

Nando Irwansyah membuat geger saat perayaan Nyepi Sabtu 921/3) lalu. Dalam akun Facebook-nya, warga Lombok NTB yang tinggal di Denpasar, Bali itu membuat status yang isinya menghujat perayaan Nyepi. Ironis, Nando menghujat perayaan Nyepi lantaran tidak bisa menyaksikan tim sepak bola kesayangannya bertanding.

Namun setelah banyak makian dan hujatan, Nando di akun Facebooknya yang kini telah diblokir menyatakan minta maaf. Adapun isi dari permohonan maaf dari Nando:

"Dengan segenap hati saya meminta maaf kepada semua lapisan yang telah saya lukai hatinya. Dengan pernyataan bodoh yang saya posting, mohon maaf sekali saya tidak bisa menyebut satu persatu nama masyarakat yang saya lukai hatinya, mohon maaf," tulisnya.

Status terbaru Nando tersebut banyak dikomentari lebih dari 800 orang membaca dan memberi tanda jempol. Meski demikian, dia tetap mendapat cacian dan makian di halaman Facebook-nya.

"maaf kamu kami terima. Saya pribadi juga terima, tetapi Hindu tidak terima karena kamu sebut F*** Hindu," tulis pemilik akun Sumerta.

Ada juga komentar nyeleneh lainnya seperti, "Lho katanya mau jadi artis.. Ayo mumpung sudah ramai yang buru kamu dan ingin selfie dengan kamu di sel nanti."

Menyikapi ini, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan bahwa persoalan ini sudah dilakukan penyelidikan melalui ITE (informasi dan transaksi elektronik). Penyelidikan dilakukan pagi hari sehari setelah Nyepi.

"Kalau memang terbukti, itu bisa masuk delik aduan penghinaan terhadap agama dan pidana murni tentang ITE dan transaksi," Tegas Kombes Hery kepada wartawan, Senin (23/3).

Nando sendiri diduga sudah tidak ada di Denpasar Bali. Meski demikian banyak warga Bali yang tidak terima dan tetap minta Nando diproses secara hukum karena telah menghina agama Hindu.

Senin siang kemarin, dua Organisasi Masyarakat (Ormas) Bali bahkan langsung datangi Polda Bali melaporkan Nando, yakni Cakrawayu dan Puskor Indonesia. Ketua Ormas Cakrawayu, Gede Dana mengatakan, sebagai umat beragama Nando tidak seharusnya begitu, karena perbuatannya tersebut sangat menyakiti umat Hindu.

"Jelas kita merasa terhina, kami berharap Polda Bali ini segera menemukan orang ini," jelasnya, di Polda Bali, Denpasar.

Dia menambahkan, supaya tahun depan tidak ada terjadi seperti ini lagi. "Kami tahu si orang ini melecehkan agama Hindu kemarin pagi Minggu (22/3), tahunya kami itu diposting digrup diskusi antar umat beragama," imbuhnya.

Dalam Facebook itu Nando menulis dalam dinding FBnya "bener2 fuck nyepi sialan se goblok ne, q jadi gak bisa nonton ARSENAL maen, q sumpahin acara gila nyepi semoga tahun depan pas ogoh2 terbakar semua yang merayakan, fuckkk you hindu".

Gede Dana ini juga menjelaskan, bahwa hidup di Indonesia harus punya rasa tenggang rasa, toleransi. Dia juga menegaskan bahwa bila persoalan ini adalah persoalan Agama. Maka Bali sangat toleransi dengan agama lain, sebagai contoh saat Nyepi yang bertepatan dengan salat Jumat dan tetap diberikan umat muslim keluar rumah dengan jalan kaki atau bersepeda datang ke masjid terdekat. Tidak hanya itu, Nyepi yang juga bertepatan dengan Hari Suci umat Kristiani, pun juga diberikan kesempatan untuk melakukan kebaktian.

"Tunjukkan di mana rasa kami tidak toleransi dengan umat lain," tegasnya. merdeka.com

Blog Archive