Sudah lazim pada zaman dulu, suku-suku di wilayah tengah hingga timur Nusantara memenggal kepala untuk memperebutkan batas wilayah. Namun, hal itu tak berlaku di Buton. Suku Buton malah memberikan kekuasaan pada orang luar dengan sistem demokrasi pada abad ke-15.
"Potong kepala itu cara yang terjadi saat 2 kelompok manusia bertemu. Ini tujuannya supaya tidak saling mengganggu. Namun, ada yang kemudian mencari cara untuk menghindari kekerasan. Di Buton, justru menyerahkan kekuasaan pada orang luar," jelas antropolog dari Universitas Indonesia, Dr Tony Rudyansjah MA.
Hal itu disampaikan Tony dalam Half Day Seminar on Genetic Diversity: Austronesian Diaspora di Eijkman Institute, Jl Diponegoro 69, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).
Suku Buton yang bermukim di Pulau Buton lepas pantai Sulawesi Tenggara itu, imbuh Tony, terdiri dari orang pribumi yang berburu dan orang dari Luwuk-Sulawesi Tengah, Pulau Selayar-Sulawesi Selatan dan Pulau Laut-Kalimantan Selatan yang gemar melaut dan berdagang. Pada tahun 1414, Suku Buton malah mengangkat ratu dari China dan raja dari Jawa.
"Pada tahun 1414 Suku Buton mengangkat Ratu Wa Kaa Kaa dari China dan Raja Sibatara. Sibatara ini kalau kita kaji naskah sejarahnya adalah anak Raja Brawijaya V," jelas Tony.
Raja Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit, memiliki 117 anak. Nah salah satu anaknya, ada yang menjadi adipati di Luwuk, yakni Sibatara. Mengapa malah orang luar yang diberi tahta?
"Menurut saya justru itu sangat cerdas. Mereka mengangkat ratu dari China, negara yang saat itu tinggi derajatnya, dengan anak dari Raja Brawijaya yang juga tinggi derajatnya. Dengan demikian, diharapkan derajat mereka ikut terangkat. Mereka saat itu dikawinkan," jelas dia.
Di Buton, zaman dulu masyarakat sudah memiliki struktur. Golongan Wolio adalah golongan yang biasanya mengisi struktur teratas, seperti raja. Kemudian Kaumu yakni kaum bangsawan atau ningrat, yang sampai hari ini dikenali dari marga 'La Ode' untuk laki-laki dan 'Wa Ode' untuk perempuan. Kemudian ada Walaka, semacam dewan adat yang tugasnya menjadi penasihat spiritual.
"Walaka inilah yang bertugas memilih raja. Mereka punya slogan yang intinya 'naik ke atas bersama saya, turun bersama saya. Kalau melupakan saya, kita bercerai dan pilih yang lain'," jelas Ketua Departemen Antropologi FISIP-UI ini.
Jadi, bila raja yang telah dipilih oleh Walaka itu wanprestasi, cedera janji dan melenceng tak prorakyat lagi, bisa digulingkan dari tahtanya.
"Banyak itu raja yang diturunkan dari tahtanya, kemudian dihukum gantung. Ini diketahui dari makamnya, ada nisan yang bertuliskan 'Raja yang digantung' bila diartikan. Banyak raja saat itu yang digulingkan," jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi itu sudah berlaku sejak lama di Buton, jauh sebelum Barat menerapkan demokrasi, penentuan kekuasaan itu juga dibagi dengan orang biasa. Uniknya, papar Tony, keturunan raja tak serta merta menjadi raja. Semua kembali ditentukan oleh Walaka.
"Jadi untuk pengganti raja, anak raja itu tidak otomatis menjadi raja, dipilih lagi oleh Walaka. Walaka mengamati lagi tingkah laku dan gerak gerik siapa yang pantas," imbuhnya.
Tingginya peradaban ini bertahan setelah Islam masuk ke Buton dan Kerajaan Buton berubah menjadi Kesultanan Buton pada tahun 1542. Bahkan dalam pembukaan undang-undang Kesultanan Buton didapati kalimat "Kenalilah dirimu dengan baik, maka kamu akan mengenal Tuhanmu". Kemudian UU itu juga menyebutkan 4 pasal yakni saling menghormati, saling memelihara, saling menjaga dan saling takut menakuti. Kebijakan itu juga berlaku pada para pelaut Suku Buton.
"Bila pelaut yang hendak melaut ada masalah dengan istri dan belum melakukan kewajibannya, maka pelaut itu tidak boleh pergi. Kalau dipaksakan pergi, bisa jadi tak membawa hasil. Jadi ada keseimbangan," tandas dia.
Dari Wikipedia didapatkan bahwa nama Buton masuk dalam kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi. Di situ disebut Buton atau Butuni sebagai Negeri (Desa) Keresian atau tempat tinggal para resi yang terbentang taman dan didirikan lingga serta saluran air. Rajanya bergelar Yang Mulia Mahaguru. Nama Pulau Buton juga telah dikenal sejak zaman pemerintahan Majapahit. Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa menyebut nama Pulau Buton. detik.com
Wednesday, March 11, 2015
Belajar Politik Demokrasi dari Suku Buton Era Abad ke-15
Posted by admin on 7:44 PM
Blog Archive
-
▼
2015
(2934)
-
▼
March
(890)
- Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Saudagar!
- [2015] Lain Presiden lain Wakil Presiden lain pula...
- Celakanya, kalo Presiden kita justru Bangga kalo R...
- Cium Tangan Puan (PDIP), Menteri Yuddy Chrisnandi ...
- eni dampak kagak ade subsidi BBM..
- Lawan Italia Jadi Laga Sepak Bola Timnas Inggris P...
- Cari Barang dan Produk Ini Untuk Persiapan Kelahir...
- Penampilan Revalina S Temat Berhijab di Red Carpet...
- agnes jiplak taylor?
- Dianggap radikal, 19 Situs ini diblokir pemerintah.
- Mengenali Fitur-fitur Lengkap Acer Liquid Jade
- Rakyat Semakin Menderita, Mahasiswa dan Tenaga Kes...
- Blokir Website Radikal Terjadi di Berbagai Negara
- Beruntung, Lelaki Ini Nikahi Wanita Kembar Sekaligus!
- Anda Mengaku Pengamat SEO? Sudah Tahu Update SEO 2...
- Di Kota Ini Jika Beri Makan Kucing Bisa Di Denda
- Ini Daftar Lengkap Pengurus PAN 2015-2020
- Kabinet Luhut Panjaitan
- Unik, Kucing Ini Memiliki Peta Australia di Hidung
- Taman Segar Nan Unik Dengan Bunga Ajaib
- Unik, Pernikahan Ini Bertema 'Super Hero'
- Farhat Abbas: "Yang Banyak Masuk Neraka & Tersiksa...
- Menangis di Makam Olga, Raffi Ahmad: Semoga Khusnu...
- dian dan nico siap kambek di AADC 2?
- olga lidya pernah bantu daniel mananta bangun gereja
- Wanita Ini Bikin Kesal Polisi Karena Pura-pura Dic...
- Inilah 10 Negara Dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi
- Ancaman Bahaya ISIS di Indonesia, Pengamanan Harus...
- Misteri Di Balik Pola Sidik Jari
- Luar Biasa, Wanita Berusia 80 Tahun Ini Mampu Takl...
- Aneh!Saat Kebakaran Wanita Ini Selfie
- Spesies Baru, Katak Dengan Kemampuan Luar Biasa
- Gara-gara Jenggot, Pria Ini Dihukum Enam Tahun Pen...
- Inilah Batu Akik yang Diminati Oleh Beberapa Negar...
- Ilmuwan ungkap 6 rumus Matematika untuk temukan ci...
- Berikut "Terobosan" Pemerintahan Jokowi-JK Yang Bu...
- 8 langkah agar ginjal sehat
- Model Cantik China Ini Bikin Sensasi: Payudaranya ...
- Ragam Manfaat Kulit Manggis
- Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan
- 2 Anak Buah Ahok jadi tersangkas Krupsi UPS
- Liverpool Masih Bisa Masuk 4 Besar Klasemen Liga I...
- Nikita Mirzani Bebas dari Penjara Hari Ini?
- Terungkap: Mandra sempat Jatuh Cinta & Tergila2 de...
- Tagar #RIPFarhatAbbas Jadi Trending Topic
- Olga Lidya & film2 kesukaannya
- [pengen tw jodoh nih orang]ayu tingtong ngeledek i...
- Farhat Abbas si Raja Sensasi
- Di Asia Tenggara Koneksi Internet Indonesia 'Terti...
- 7 Foto Perbedaan PDIP Ketika Oposisi Dan Berkuasa
- Rilis Bersamaan, Inilah Perbedaan HTC One M9 dan S...
- Bahan Alami Penyembuh Kanker Kulit
- Pengertian PC Tablet
- Hukuman Mati Bandar Narkoba Tidak Boleh Maju Mundur
- Pemilihan Majelis Syuro PKS Dinilai Minim Konflik
- Jaman SBY : subsidi bbm + bantuan langsung tunai -...
- ( ARB - THE END .) Mekeng: Ade Komaruddin Sudah Se...
- ISIS Ungkap 24 "Prestasi Besar" Jokowi-JK
- Foto 'Polos'-nya Beredar Di Kalangan Murid, Namun ...
- Sembuhkan Kanker Kulit Dengan Bahan Alami Berikut
- Ternyata, Penyanyi Dangdut Cantik Ini Berdarah Rusia
- Anak Muda Thailand Terserang 'Virus' Gengster Meksiko
- Mengenang Mega Menangis Ketika SBY Naikan harga BBM
- Gara-gara Ditilang, Pria Ini Akhirnya Melamarnya
- Wow, Gamer Seksi Ini Digaji Rp 35 Miliar!
- Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
- Dasar Rakyat Manja.. Jusuf Kalla: Orang Indonesia ...
- (ARB & DJAN FARID KELAUT AJE) Dualisme PPP dan Gol...
- Mengenang galaknya PDIP tolak kenaikan BBM..
- Mantap Analisanya.. Menteri ESDM Sebut Kemiskinan ...
- Indonesia (semakin) Hebat !!!
- Ada beritanya juga.. Mahasiswa Yogya Bakar Ban Tol...
- Hati-Hati Ada Yang Mau Nyalip di Tingkungan
- SBY serasa ditampar..Ahok ngaku dulu tak ungkap bo...
- Harga Minyak Mentah Melorot, Tetap Naik Mantap dal...
- Harga Emas Melempem Akibat Berkurangnya Kekhawatir...
- Dollar AS Berhasil Menekan Harga Kakao
- Lesu Harga Minyak Ikut Tekan Melemah Harga Gula
- Tips Meningkatkan Performa Bisnis Kecil Anda Jadi ...
- Hebat, Pria Ini Pahat Tusuk Gigi Jadi Tokoh Film A...
- Inilah Dosen Matematika Paling Ganteng di Dunia?
- Waspadalah Terhadap Kejahatan Yang Sering Terjadi ...
- Wow, Bayi Ini Memiliki Tanda Lahir Menyerupai Angk...
- 4 Tips Menjadi Lebih Kreatif Di Tempat Kerja
- 4G Bisa Jadi Pelipur Lara Internet Indonesia
- Makan Brownies Dicampur Ganja, Tubuh Pria Ini Lang...
- Ini Alasan Mengapa Farhat Abbas Tega Menghina Olga...
- Ibu Ini Terus Mencari Obat Sampai Jadi Doktor Untu...
- Guru Wanita Ini Dua Tahun yang Lalu adalah Seorang...
- Aneh Tapi Nyata, 'Penglihatan Modus Malam' Kini Da...
- 5 buah-buahan untuk mengatasi wasir
- Inilah Data Fakta Kotak Hitam Tabrakan Pesawat Ger...
- Penampilan Nikita Mirjani Saat Keluar Penjara
- Pesawat Tempur Canggih Inggris Ini 'Takut' akan Petir
- Pembangunan Untuk Rakyat, Dukung Tol Laut di Papua
- Followers di Instagram Olga Syahputra Melejit
- Agnes Monica Kirim Bunga untuk Olga, Fans dan `Hat...
- [Ahok bisa-bisa ngamuk lagi deh] Listrik Jakarta T...
- Manfaat Dan Kandungan Sayur Bayam
- Italia ditahan imbang Bulgaria
-
▼
March
(890)