Kubu Agung dan Ical Rebutan Kursi Pimpinan Fraksi di DPR, Siapa Menang?

Prahara di tubuh Partai Golongan Karya tak kunjung mereda. Suhu politik di partai berlambang pohon beringin itu masih jauh dari dingin. Keputusan Mahkamah Partai tidak membuat Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) lantas akur.

Konflik Partai Golkar kini masuk babak baru. Kubu Agung Laksono dan Ical berebut kursi pimpinan fraksi dan alat kelengkapan di Dewan Perwakilan Rakyat.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung Laksono, Zainuddin Amali mengatakan pihaknya sudah melaporkan perombakan susunan pimpinan fraksi dan alat kelengkapan dewan ke Sekretariat Jenderal DPR pada Senin kemarin.

"Ya, sudah kemarin sebelum paripurna pembuka. Yang pasti sudah (dilaporkan ke Sekjen DPR)," kata politisi yang biasa disapa Amali itu dalam pesan singkatnya, Selasa (24/3/2015).

Susunan pimpinan fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono antara lain; Agus Gumiwang sebagai ketua, Fayakhun Andriadi untuk sekretaris, dan Eni Maulani Saragi diplot sebagai bendahara fraksi.

Saat ini, kata Amali, proses administrasi tinggal menunggu rapat pimpinan DPR. "Pak Agus Gumiwang dalam paripurna juga sudah sampaikan lagi kan. Nah, sekarang proses administrasinya di pimpinan DPR," sebut Anggota Komisi III DPR itu.

Aksi perombakan pimpinan fraksi yang dilakukan kubu Agung mendapat perlawanan langsung dari Ical. "Fraksi tidak bisa direbut. Mana bisa. Lawan!" kata Ical di Ruang Fraksi Golkar, Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).

Perlawanan besar-besaran dilakukan kubu Ical dengan merotasi 16 orang loyalis Agung Laksono di DPR.

"Besok akan ada pergantian beberapa pimpinan fraksi dan komisi yang diduga sudah bergabung pada kubu Ancol," kata Ketua Fraksi Golkar, kubu Ical, Ade Komaruddin di Gedung Nusantara I DPR lantai 12, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).

Aksi perebutan pimpinan fraksi serta alat kelengkapan di DPR antara kubu Agung dan Ical sudah dimulai. Siapa bakal menang? detik.com