Sunday, February 8, 2015

Perempuan yang Terlahir dengan Dua Vagina dan Dua Rahim

Perempuan yang Terlahir dengan Dua Vagina dan Dua Rahim

Normalnya, seorang perempuan terlahir dengan satu vagina dan satu rahim sebagai organ reproduksinya. Namun, dalam kondisi langka, seorang perempuan bisa terlahir dengan dua vagina dan dua rahim, seperti yang dialami Leona Doherty.

Leona Doherty (35) terlahir dengan kondisi medis sangat langka, yang disebut uterus didelphys. Kondisi ini hanya memengaruhi 3 persen perempuan di dunia.

Selain memiliki dua vagina dan dua rahim, kondisi itu juga menyebabkan Doherty mengalami komplikasi dengan kehamilan. Akibatnya, ia sudah empat kali mengalami keguguran.

Peluang pembuahan perempuan asal Irlandia ini juga harus dibagi dua karena masing-masing dari rahimnya hanya memiliki satu tuba fallopi dan satu ovarium, yang membuatnya makin sulit untuk hamil.

Tapi setelah 14 tahun mencoba memiliki anak dengan suaminya, Gary (41), akhirnya ia berhasil mengandung bayi yang sehat di salah satu rahimnya. Anak mereka yang diberi nama Hugh lahir melalui operasi caesar pada 9 Desember 2014 dengan berat 2,5 kilogram.

“Kelahiran Hugh adalah yang paling menakjubkan, perasaan yang luar biasa. Saya masih tidak percaya dia milikku, bahkan sekarang,” ujar Doherty, seperti dilansir dari laman Daily Mail.

“Selama 14 tahun kami mencoba untuk memiliki anak sendiri dan kami tidak pernah berhenti berharap. Dia keajaiban kami. Kami sudah melalui begitu banyak rintangan untuk memiliki dia, tapi saya tidak pernah berhenti berharap.”

Uterus didelphys atau dikenal dengan rahim ganda, adalah kondisi di mana seorang perempuan dilahirkan dengan dua rahim, untuk memisahkan serviks dan kadang-kadang dua vagina, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.

Kondisi ini terjadi karena dalam janin perempuan, rahim mulai keluar berupa dua tabung kecil. Saat janin berkembang, tabung tersebut biasanya bergabung menjadi satu organ berongga yang lebih besar. Namun, kadang-kadang tabung tidak bergabung sepenuhnya dan masing-masing berkembang menjadi organ berongga terpisah sehingga perempuan terlahir dengan dua rahim.

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa perempuan yang mengalami uterus didelphy tidak pernah menyadarinya, bahkan selama kehamilan dan persalinan. Kondisi ini biasanya baru terdiagnosis selama pemeriksaan, tes Pap atau scan selama kehamilan.

Namun, ada tanda dan gejala yang mungkin mereka rasakan, antara lain tekanan yang tidak biasa atau kram nyeri sebelum atau selama menstruasi, serta adanya perdarahan abnormal.

Para peneliti tidak tahu apa yang menyebabkan seorang perempuan terlahir dengan dua rahim. Kondisi ini mungkin berhubungan dengan kelainan ginjal, yang menunjukkan bahwa sesuatu dapat memengaruhi perkembangan struktur terkait sebelum kelahiran. (CNN Indonesia)

Blog Archive